JAM TANGGAL

Kamis, 01 September 2016

HTML

Buat kalian para jurusan IT, pasti kenal sama yang namanya HTML. Duh~ HTML itu apa sih pak, bu? nah, gak usah susah nyari jauh-jauh, mari sini baca pengertiannya di bawah ini, monggoo :)

Hasil gambar untuk pengertian html

HTML adalah singkatan dari HyperText Markup Language yaitu bahasa pemrograman  standar yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, yang kemudian dapat diakses untuk menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet (Browser).
Seperti ini gambaran dari HTML, biasanya HTML di buat di aplikasi notepad++ yang ada di laptop atau komputer.

Hasil gambar untuk pengertian html

untuk seorang pemula, bahasa pemrograman itu pasti susah + membingungkan. sama seperti yang saya alami *duh curhat*.
baca juga sejarahnnya!!
sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/HTML

Sejarah

Pada tahun 1980 seorang ahli fisika, Tim Berners-Lee, dan juga seorang kontraktor di CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir) mengusulkan dan menyusun ENQUIRE, sebuah sistem untuk ilmuwan CERN dalam membagi dokumen. Sembilan tahun kemudian, Berners-Lee mengusulkan adanya sistem markah berbasis internet.[2] Berners-Lee menspesifikasikan HTML dan menulis jaringan beserta perangkat lunaknya di akhir 1990. Pada tahun yang sama, Berners-Lee dan Robert Cailliau, insinyur sistem data CERN berkolaborasi dalam sebuah permintaan untuk pendanaan, namun tidak diterima secara resmi oleh CERN. Di catatan pribadinya[3] sejak 1990 dia mendaftar[4] "beberapa dari banyak daerah yang menggunakan hypertext" dan pertama-tama menempatkan sebuah ensiklopedia.
Penjelasan pertama yang dibagi untuk umum dari HTML adalah sebuah dokumen yang disebut "Tanda HTML", pertama kali disebutkan di Internet oleh Tim Berners-Lee pada akhir 1991.[5][6] Tanda ini menggambarkan 18 elemen awal mula, versi sederhana dari HTML. Kecuali untuk tag hyperlink, yang sangat dipengaruhi oleh SGMLguid, in-house Standard Generalized Markup Language (SGML) berbasis format dokumen di CERN. Sebelas elemen ini masih ada di HTML 4.[7]
HTML adalah bahasa markah yang digunakan peramban untuk menafsirkan dan menulis teks, gambar dan bahan lainnya ke dalam halaman web secara visual maupun suara. Karakteristik dasar untuk setiap item dari markah HTML didefinisikan di dalam peramban, dan karakteristik ini dapat diubah atau ditingkatkan dengan menggunakan tambahan halaman web desainer CSS. Banyak elemen teks ditemukan di laporan teknis ISO pada tahun 1988 TR 9537 Teknik untuk menggunakan SGML, yang pada gilirannya meliputi fitur bahasa format teks awal seperti yang digunakan oleh komandan RUNOFF dikembangkan pada awal 1960-an untuk sistem operasi: perintah-perintah format ini berasal dari perintah yang digunakan oleh pengetik untuk memformat dokumen CTSS secara manual. Namun, konsep SGML dari markah umum didasarkan pada unsur-unsur daripada hanya efek cetak, dengan pemisahan struktur dan markah juga; HTML telah semakin bergerak ke arah ini dengan CSS.

1. contoh HTML sederhana
   

tekan Run untuk menampilkan ke internet, biasanya ada pilihan kita mau buka di mana.
 tampilan setelah di Run.
apa yang tertulis pada gambar di samping adalah hasil tulisan kita di program sebelumnya, amati gambar sebelumnya.

nah, silahkan mencoba pada lembar kerja anda!! semoga berhasil dan jangan lupa berkunjung di blogku lagi ya. salam!!!


:)



cerita fiksi keren + ngangenin.

Yang suka baca novel, khususnya cerita fiksi. cerita kaya gini cocok buat kamu yang doyan banget sama cerita-cerita. oke, sekarang aku bakal ngepost cerita tentang GHOSTPRINCE, artinya ja udah serem gimana ceritanya ya... waw :v

langsung aja ya!!   


GHOSTPRINCE!!!

 


#1
“ meong, meong “ suasana menjadi horror, siapa yang tak takut dengan kucing hitam. Misterius dan menyeramkan. Konon orang mengatakan, jika kucing hitam melangkahi orang yang telah meninggal maka orang tersebut dapat hidup kembali. Benarkah miots itu ada ?
            Hiiiiii !!!!
Lampu terus menyala lalu mati menyala lalu mati kembali. Hal itu terus berlangsung hingga 2 jam. “ membosankan “ protes seorang gadis yang jengkel melihat aksi solo lampu kamarnya.
Ddrrttttt,… drrrttt !
Ponsel gadis itu terus bergetar, memecahkan  konsentrasi yang sedari tadi dengan susah payah di kumpulkannya. “aaarrgh, Ya tuhan. Bagaimana aku bisa mendapatkan nilai ulangan yang bagus jika seperti ini terus dan siapa tengah malam menelpon membuatku ingin mencelupkannya di air kolam ikan depan sana“, dengan hati yang tidak niat untuk mengangkat telepon  dengan lantang gadis itu berteriak.
“Yak, apa kau tidak tahu waktu?! hah ?? Sesuka hatimu menelpon tengah malam. Kau ingin membuatku mati dalam keadaan tuli mendengar dering telepon ku??“ kata gadis itu tanpa mengucap salam terlebih dulu.
  “mwo ya, apa sekarang dia mempermainkan ku. Yeobosoeyo, bahkan nomermu saja tak ku kenal dan sekarang kau tidak mengeluarkan suaramu. Kau ingin bermain ke tahap yang lebih seru ? Ring pertandingan ? bagaimana menurutmu?“, angin malam sepertinya mendukung amarah gadis itu. Sampai memasuki pori-pori kulit yang lebih dalam dari kulit terdalam.
          Saat akan menutup telepon ada suara aneh yang membuat gadis itu menjadi merinding. Hanya suara tak jelas dan aneh, bahkan penyair saja akan bingung seperti apa suara itu. “moshi moshi“, sekali lagi gadis itu mengetes apakah akan ada suara yang lebih di katakan seperti manusia daripada  suara bising itu. Haduh gadis ini sepertinya memang tidak takut akan sesuatu yang horror. Bahkan ia berani menantang si penelpon misterius.
“HEI TUAN ATAU NYONYA! JIKA KAU TIDAK MAU BICARA YA SUDAH, JANGAN GANGGU ANAK REMAJA YANG SEDANG BELAJAR TENGAH MALAM, KAU PAHAM. SEMOGA SAJA!!“, protesnya, untuk beberapa menit gadis yang mengaku sebagai anak remaja sengaja menunggu respon dari penelon hingga pasrah kepada sang pencipta.“kau mengecewakan!“,  kata gadis itu lalu telepon mati dengan sendirinya.
“hei kurang ajar sekali dia. Menelepon tak berbicara mengucapakan satu huruf yang paling mudah pun tak bisa. Kumarahi tak berkutik. Kubiarkan dia matikan. Membuatku lapar“, celoteh gadis itu lalu melanjutkan belajarnya. Rasanya lelah terus mengoceh di telepon dan tidak di tanggapi.
       Sekali lagi telepon itu bergetar. Gadis itu tentu akan mengangkatnya karna past si penelpon akan meminta maaf akan kejadi barusan. Tapi ternyata..
“yak, apa kau merasa bersalah? Baiklah, aku akan mendengarkamu memohon maaf padaku. Cepat katakan, aku ini baik hati tuan nyonya”, jelas si gadis dengan santai. Ia pun tak ragu untuk menaruh kakinya di atas meja dan sedikit mengorek-ngorek harta karun emas yang asin di kedua lubang hidungnya.
          “hei nak,sudah berani ya berkata seperti itu. Mau minta mati kamu, hah!!?? mau sampai kapan kau terus belajar?“. Apa-apaan ini, gadis itu melihat kelayar telepon dan ternyata terterai nama “mommy“.
Mom, bagaimana bisa ?
          “Naimi, jangan bergadang terlalu malam untuk belajar. Hasilnya tidak akan bagus dari harapan dan kerja keras mu sayang.“ pesan ibu gadis itu dengan suara yang sangat halus. Gadis itu bernama Naimi Akiko Sonozaki, anak blasteran dari ayah yang berasal dari jepang tulen dan ibunya orang Korea. Kelahiran Jepang, 18 Mei  1999, memiliki golongan darah yang sama dengan ibunya ‘A‘.
          “Naimi ya, apa kau mendengarkanku. Aah, sepertinya tadi aku mendengar kau sedang marah-marah. Apa kau menggigau atau apa, uh !“, nyonya Kim tak akan berhenti bertanya sebelum anaknya mengatakan stop atau mendengus mengeluarkan hembus nafasnya. Bosan.
“mma, anda terlalu berlebihan. Aku tidak sedang belajar. Aku hanya belum tidur. Mungkin tidak bisa tidur, hehe. Aah, tadi aku sedang latihan dialog drama. Oh, sungguh itu sangat sulit eomma“, jelas Naimi dengan setengah kebohongan lebih tepatnya semua bohong. Kkkkk:~
          Nyonya kim merasa sia-sia menasehati anaknya. Dia memang keras kepala, selalu mengatakan yang bukan-bukan. Sebelum nyonya kim mengeluarkan kalimat andalan untuk mencegah skenario jahat anaknya berlanjut.
“hei nak, apa kau pernah mendengar sebuah kebohongan seseorang yang tidak akan di ampuni oleh tuhan? dosa itu adalah…”.
Tut tuttt tuuttt…
Telepon di matikan !
Naimi menutup telinga rapat-rapat.
NAIMI ya !!!!!!!!!! “
Merasa namanya di panggil gadis nakal itu hanya mampu menggelengkan kepala mengisyaratkan kebosanan dengan ancaman  tidak bermutu dari mommy nya.
“Mma, kau akan membangunkan arwah-arwah disini“, ceplos Naimi tanpa ragu sedikit pun. Sepertinya gadis itu kebal dengan suasana horor. Kkkk:~
     Suasana menjadi horror !
Lagi-lagi angin masuk dari celah pentilasi yang lumayan lebar.
“ya setidaknya! appa selalu mengerjakan seseuatu dengan sangat istimewa. Jika  musim badai salju datang pasti aku akan membeku disini. Lalu tertidur cantik sampai pangeran datang menciumku, maigatt itu tidak akan terjadi Naimi san“, berjalan menutup lubang pentilasi dengan alat yang telah di persiapkan olehnya ayahnya.
   Naimi bukanlah gadis yang parno, bahkan ia telah menonton ratusan film horror  dari dalam atau pun dari luar negeri. Naimi juga pernah menonton film horror Indonesia, katanya genrenya sangat lucu dan membuat sakit perut hingga jantungan. Segitunya kah? berbeda dari ibunya yang sangat amat parno akan sesuatu. Jika malam hari tiba, ibunya tidak akan keluar rumah sedikit pun. Dan itu memang pernah terjadi.
            Pernah suatu ketika, saat usianya masih amat kecil. Naimi ada di luar rumah mengambil mainannya yang tertinggal siang tadi. Sama seperti bocah ingusan seusianya, siapa yang tidak takut keluar rumah malam-malam. Tapi, nyonya Kim lebih mementingkan keparnoannya. Katanya “sayang, kau bisa mengambilnya besok pagi. Sekarang bisa kah kau diam menginginkan mainan itu, lihat mainanmu sudah banyak“, amat halus tapi menjengkelkan bukan. Naimi masih sangat polos, tapi ia menunjukan bakatnya dalam bidang misterius dan hiiii.
     “eomma terlalu takut“, seperti anak yang tak berdosa saja dia memberikan jempol tangannya ke arah bawah ke pada ibunya. “ck“ usianya 5 tahun tapi lebih berani dari nyonya Kim. Maka dari itu nyonya Kim akan tenang jika suaminya pergi ke luar kota untuk berkerja. Ada Naimi.
     Seperti itulah kiranya cerita singkat yang tidak penting untuk di hayati lebih dalam.
     Ayah Naimi sedang berada di jepang melakukan pengambilan gambar di salah satu pulau. Yaps, tuan Takashi Minuda  adalah seorang sutradara  terkenal untuk film bergenre horror. Kebanyakan film yang ditonton Naimi adalah karya ayahnya. Naimi bangga mempunyai ayah seorang sutradara.
     Teman sekolah Naimi juga menyukai gadis remaja ini. Polos tapi berani, pemalas dan tidak pintar, jorok nan usil, lebih senang mendengarkan music dengan earphone daripada mendengarkan pelajaran yang ia anggap biasa saja. Pantas kau selalu mendapat nilai di bawah KKM. Kata seseorang yang kerap menyindir.
     Jika ia melihat kondisi dirinya yang semakin lama semakin bubar tak tentu arah. Kenapa? sepertinya anggota tubuh Naimi putus asa untuk memberi energi dan usaha untuk sang pemilik tubuh. Naimi ingin merubahnya namun rasanya sudah bertahun-tahun ia belajar berbagai tokoh dalam skenario yang di buatnya sendiri. Payah sangat payah. Apa yang kan di katakan nenek moyangmu, Naimi Akiko Sonozaki. Tambah teman sekelas Naimi yang mulai bosan dengan kebiasaan gadis remaja tak waras ini.
     ~*****~


            Malam itu hujan turun, cuacananya dingin dan sangat dingin. Naimi terus membolak balikan badanya ke kanan ke kiri seperti itu terus. Lampu kamar tak pernah ia matikan, ia tak akan bisa tidur jika lampu di matikan. Rasanya sesak. Umurnya menginjak 17 tahun dan apa, teman-teman Naimi telah menemukan seseorang untuk di jadikan couple di acara sweet seventeen. Ooh, betapa bahagia nya jika semudah itu mencari pasangan. Lagi pula siapa yang tertarik denganmu Naimi. Pikir gadis itu menyadari dengan sendirinya.
     Tak ingin terus memikirkan acara konyol tak bermanfaat itu. Naimi memilih berpindah ke alam lain. Awalnya ia bersenandung kecil menyanyikan lagu kesukaan. Ia terlelap dalam alunan suara manisnys hingga tak sadar sesuatu terjadi. Menjadi gelaaappp…
LAMPUNYA MATI !!
     “ini kali pertama dalam riwayat hidup nona Naimi Akiko Sonozaki tidur dalam keadaan gelap. Apa aku bisa tidur ??!! EOMMAAA !“  jerit anak tak waras itu dan di jawab oleh suara yang lebih merdu “bisakah kau tidur Naimi. Kalau tidak kau akan mimpi  buruk malam ini“, sepertinya nyonya kim salah bicara, dia ingin menakuti anaknya dengan ucapannya semenit yang lalu tapi pada akhirmya ia akan ketakutan sendiri. “ya tuhan, maafkan aku“ katanya memohon ampun dalam balutan selimut hangat.
     Naimi mencoba untuk tidur . dengan jerih payah ia menutup mata dengan segala cara dan ini kali pertama ia berhasil.
     Ucapan eomma menjadi fakta misteri .
00:00 WIB
     Malam yang begitu indah. Langit biru yang cerah dihuni oleh para bintang yang   berkelap-kelip tiada lelahnya. Itulah keindahan malam. Membayar semua rasa kesal, sedih, bahagia siang tadi. Naimi keluar rumah untuk mencuci kaki. Sekalian ia akan nongkrong di luar. Sekedar berstatus ria bersama dengan warga masyarakat di seluruh dunia dalam dunia maya.
Status BBM
     “merinding bulu mataku, tuan Takashi. Kapan film horor barumu selesai?“
Ia meletakan ponselnya di meja lalu beralih untuk ke halaman rumah. Bermain dengan suasana malam yang tidak biasa, menari bersama hembusan angin dan bermandikan sinar bulan yang tak pelit untuk mengeluarkan sinarnya dengan amat terang. Semua orang akan merasa bahagia jika melakukan ini bersama keluargany. Namun, apalah daya keluargaku. Keluh gadis berambut pendek sepundak itu. Yang bukan lain adalah Naimi. Keluarga seperti orang lain.
     Sedang asik menari-nari dengal alunan suara yang ia lantunkan ia terjatuh dan terkena lumpur lumayan banyak. “sial“ protesnya. Ia bergegas mencucui tangannya yang berlulur lumpur bulan purnama. Untung saja diluar rumah terdapat air kran yang di sediakan tuan Takashi untuk sekedar mencuci mobil atau akan lebih dominan di gunakan nyonya Takashi untuk menyirami tanaman. Terkadang Naimi ingin bermain air bersama orang tuanya. Kembali lagi dengan sebuah pepatah buatan gadis itu. Keluarga bukan keluarga.
     “selalu ada saja hal yang membuatku kesal. Tidak hujan tapi ada lumpur. Aw, baunya sangat sedap“ katanya terus mengoceh.
            Dari dalam nyonya Takashi  mendengar ada percikan air. Seperti peramal ia pasti akan tau itu kerjaan bocah usil itu. “Naimi, jangan bermain air malam-malam. Dewa langit akan marah“. Pesan ibu dari ruang tengah. Naimi menaikan muncung bibirnya. Manyun lebih tepatnya. “ dewa langit ? eomma, kau tidak akan bisa menakut-nakuti aku “ jawab Naimi tidak setuju.
     Ia senang bermain air. Apalagi dengan selang dan ia akan memancurkannya ke atas udara. Lalu berkata, terbang lah bebas kau pasti bosan berada di dalam selang ini. Tiba-tiba. Yah, semua terjadi secara tiba-tiba.

DEG !
“Ah, kau membasahiku agahsi!!“ kata seseorag tiba-tiba. Naimi terkejut, ingin rasanya teriak tapi percuma. Seorang laki-laki tampan, cute, dan persis seperti tokoh manga kartun remaja. Naimi kagum “hah, kau siapa?“ Tanya Naimi ketakutan. Laki-laki remaja seusia dengan Naimi ini sepetinya tidak akan menjawab peertanyaan basi dari Naimi. Ia melirik tangan Naimi. “tanganmu bagus. Coba ku lihat“ kata pemuda itu. Wajahnya pucat tapi tetap tampan. Seperti hantu atau vampire-vampire pemula.
            “cepat berikan tanganmu“ kata pemuda itu sekali lagi. Siapa yang tidak akan takut jika tiba-tiba ada sosok makhluk tampan. Tercengang kagum? mungkin. Apa yang ada dipikirkan 2 orang yang bertemu tiba-tiba. Mereka tak saling kenal, bertemu saja tidak pernah. Naimi meletakkan tangannya di dadanya setelah mendengar permintaan pemuda itu ingin melihat tangannya.
     “kumohon jangan sakiti aku. Aku tidak sengaja membasahimu “ rasa takut untuk yang pertama kalinya Naimi rasaka kebanyakan. Sungguh rasanya sesak di dada mengalir di denyut nadi dan jantungnya berhenti berkerja. Ayolah ada apa ini. Pemuda itu menatap tajam mata bulat nan hitam seperti orang Jepang gadis di depannya. Naimi terpaksa memperlihatkan tangannya kepada orang tak di kenalnya. Pemuda itu sepertinya senang. Entah apa yang ada di pikiran pemuda itu. Naimi melihat sebuah senyuman yang susah untuk di artikan. Tangan pemuda itu awalnya dingin lalu berubah menjadi hangat setelah cukup lama mememgang tangan Naimi. Apa-apa ini ?
~*****~
            Sudah sangat lama sekali pemuda itu memegang tangan Naimi. Semakin cepat juga rasa takut Naimi berpangkat kubik. Kkkkk:~
“ apa kau tidak akan melepaskan tanganku ? “ Naimi mulai bersuara dengan ragu. Ia takut di tatap oleh pemuda yang duduk di sebelahnya. Kok, sepeti orang yang sedang pacaran. Mesra dalam ketakutan  sepihak. “ kau ini siapa ? “ Tanya Naimi dengan berani mencoba melepaskan tangannya dari genggaman orang tak di kenalnya. Tapi pemuda itu dengan cepat menarik tangannya kembali. Wah, jantungnya berkerja dengan semangat. Tapi sungguh tidak mendukung.
     “ aku akan menjelaskan semua tentang diriku. Menjawab pertanyaanmu dengan jujur. Tapi bisakah aku menggenggam tanganmu untuk beberapa waktu ke depan. Tidak lama “ jawab pemuda. Apa-apa ini sekarang dia menggunakan kalimat yang halus. Naimi luluh.
     Benar saja, Naimi sedikit tidak takut. Bahkan ia sudah dapat mengeluarkan suaranya. Bersenandung kecil dengan lembut.
     “ namaku… “ kata pemuda itu memotong nyanyian Naimi. Gadis itu semakin dibuatnya penasaran. Ia akan memasang telinganya bail-baik untuk mendengar sebuah nama pemuda itu. “  Yuu Khitara “ katanya.
     “ siapa ? Tara ? “ respon Naimi bersama tawanya yang polos. Pemuda itu bernama Tara ? kenapa tidak sekalian jeng-jeng. Kkkkk:~
     “ Tara Tara. Ra raa raa “ Naimi sedikit bersenandung dengan lirik nama pemuda itu. Tapi tiba-tiba pemuda itu berubah menjadi sosok yang lebih mmenyeramkan. Matanya besar, hidungnya menjadi lebih mancung. Ia bisa terbang dan menunjuk-nunjuk kea rah Naimi. Naimi berteriak kencang tapi seperti tidak terdengar oleh siapa pun.
     “ hei kau ! dasar setan apa maumu ? “ gadis itu berdiri mendatangi pemuda monster berada. “aku akan datang dalam kehidupanmu nona Naimi“ bahkan pemuda itu mengetahui nama Naimi. Ia ketakutan dan rasanya seperti terkecik oleh kedua tangan pemuda yang menjadi monser itu. Entah apakah pemuda itu marah dengan ejekan nama yang dilantunkan Naimi. Atau memang dia ada gangguan saraf ? entahlah.. .
      Naimi terus berteriak meminta tolong namun taka da satu pun orang yang dating. Kini ia hanya pasrah. Jantungnya masih bedebar kencang. Di tambah pemuda itu menyeretnya ke sebuah tempat yang tak Naimi kenali. Seketika itu Naimi melihat sebuah keluarga kecil. Mungkin itu adalah keluarga pemuda ini. Pikirknya menyakinkan diri sendiri.
     Monster itu sudah kembali menjadi pemuda yang tampan tapi tetap menyeramkan. “ adik“ katanya melambaikan tangan kepada sosok gadis seumuran Naimi. Tiba-tiba dengan cepat gadis itu berlari dan seperti memasuki raga Naimi. Aneh,sepertinya benar keluarga pemuda itu adalah keluarga siluman atau apalah sebangsa itu. “ oppa, aku tidak bisa masuk ke dalam tubuhnya “ kata anak perempuan itu sedih.
Apa ? dia ingin masuk ke dalam ragaku. Tidak ini tidak boleh terjadi. Aku harus pergi. Batin Naimi.
“ kau ingin mencoba kabur ? “ kata pemuda itu seakan mengetahui pikiran Naimi. “ ah, tidak. Aa apa kau ingin masuk kedalam tubuhku ? “ semula gadis ini pemberani tapi ia merasa bahwa film-film horor yang ia tonton tidak membantu. Dengan ragu ia mencoba ikhlas. Mereka berdua bertukar tubuh. Naimi berada di tubuh anak perempuan yang tadi. Sungguh menggelikan.
     Keluarga mereka berjalan entah kemana. Naimi masih dalam kondisi berada di tubuh anak perempuan itu. Mereka terlihat bahagia terlebih anak perempuan itu. Naimi berjalan sambil menunduk hingga ia tak sadar pemuda itu berada di sampingnya. Eomma apa yang harus kulakukan ? pekiknya dalam hati. Pemuda itu  hanya terus tersenyum. Coba lihat, sekarang ia senang di atas penderitaan seseorang, bejat.
     5 menit kemudian.
Naimi berhenti ketika menyadari ada yang aneh dari sosok pemuda di sampingnya. Pemuda itu menarik rambut Naimi. Tidak tubuh ini milik anak perempuan itu dan dia adalah adiknya. Apa dia setega itu akan melakukannya ? Naimi mencoba menyangkal semua tuduhan yang ia buat sendiri.
     “maafkan aku tubuh Sa rang. Aku hanya ingin melihat kau bahagia dengan tubuh itu“ kata pemuda itu yang bernama Yuu Khitara melihat sosok gadis manis di depan sana bersama kedua orangtuanya. Lalu melirik jahat kepada Naimi. “ maafkan aku nona “ kata Yuu Khitara meminta maaf. Ia mencekik tubuh yang di pakai Naimi. Apa aku akan ikut mati bersama tubuh ini ?
     Semua menjadi terasa mati rasa. Hanya suara tawaa dari anak perempuan di sana dan deru tangisan Tara menyesal. “ maafkan aku, maafkan aku “ katanya tak berhenti. Naimi belum mati tapi sebentar lagi akan pergi. Dia melihat gundukan tangan di sampingnya. Lalu gelapp.
     “ TIIIIDAAAAAKKKKK “ Naimi teersadar. Itu hanya bunga tidur untunglah. Naimi mengecek tubuhnya jangan-jangan ketika ia sudah sadar ia  sudah tidak beraga asli. “ ani ani aniyo. Mimpi ? sial, dasar bedebah mimpi “ Naimi ketakutan tapi tidak terima dengan mimpi yang ia jalani. Ia memutuskan untuk pergi ke dapur untuk memakan sesuatu lalu memilih untuk menonton. Ia tidak akan dapat tidur kembali saat ini. “ apa aku juga akan ketakutan menghadapi ulangan nanti ? Aniyo, ulangan lebih menakutkan daripada mimpiku barusan. Itu pasti pasti ! ganbatte kudasai ! “ sungguh Naimi selalu berbicara dengan bahasa campuran. Korea Jepang selalu begitu. Nyonya Takashi sudah menyuruh putrinya untuk berbahasa korea  tapi ia tidak akan di gubris. Di jepang sama halnya dengan korea eomma. Bantah Naimi   kuatsetiap kalinya.
     Naimi mengambil handponenya lalu mengecek dunia maya yang ia hentikan untuk belajar mati-matian melawan rumus-rumus fisika tiada henti. Banyak sekali pemberitahuan  muncul. Hingga pagi ia bersenang-senang dengan dunia mayanya. Asikk , itu kesannya.


sampai disini aja ya readers, ada masukan tentang cara penulisan. silahkan coret-coret di tempat yang ada *jangan coret-coret sembarangan, karena itu aksi fandalisme, eaaa :D*
Monggo sedulur, di tunggu respon nya.